10.000 Orang Menyanyikan Karya Beethoven Simfoni No.9

Sabtu, 23 Desember 2017 - 11:14 WIB
10.000 Orang Menyanyikan...
10.000 Orang Menyanyikan Karya Beethoven Simfoni No.9
A A A
TOKYO - Sepuluh ribu penyanyi di Jepang menyambut Natal dengan menyanyikan karya Beethoven Simfoni No. 9. Itu menjadi ritual tahun yang digelar warga Jepang setiap pengujung tahun. Kegiatan spektakuler itu digelar di sebuah stadion di Tokyo beberapa waktu lalu. Penyambutan Natal itu awalnya dimulai ketika seorang pensiunan asal Jerman pada Perang Dunia I di Tokushima yang dipenjara di Jepang.

Pensiunan itu menyanyi di penjara sebagai bentuk kesedihan dan penderitaan. Dari sanalah, acara menyanyi karya BeethovenSimfoni No. 9 ini dimulai. Yutaka Sado, konduktor simfoni yang acara tersebut, mengungkapkan bahwa karya BeethovenSimfoni No.9 merupakan karya yang menakjubkan.

“Itu sangat mudah bagi semua orang untuk menyanyi, meskipun notnya sangat sulit,” jelas Sado.

Dia mengungkapkan simfoni tersebut mampu menyatu dengan warga Jepang yang selalu mencintai Beethoven. Dengan mendengarkan simfoni tersebut akhir tahun, lanjut Sado, maka akan mengingatkan sepanjang tahun tentang nada yang dinamis.

“Saya pikir bagaimana itu menjadi bagian penting dari budaya kita,” paparnya dikutip BBC.

Kebanyakan paduan suara yang ikut dalam simfoni Natal tersebut bukan berasal dari penyanyi profesional. Mereka menggelar latihan dalam beberapa kelompok kecil selama beberapa bulan.

“Saya sangat menyukai. Simfoni memiliki kekuatan,” ujar salah satu penyanyi paduan suara yang tidak disebutkan namanya. Kemudian, menurut penyanyi lainnya, ikut dalam paduan suara bersama ribuan orang mampu memperkuat dirinya. “Itu mendorong saya untuk tetap semangat di saat sulit dan susah,” lanjutnya.

Menurut Sado, menghimpun dan menyatukan nada 10.000 penyanyi pada satu kesempatan dan waktu menjadi hal yang menakjubkan. “Tapi jika mereka tidak menyatu, itu pasti akan mengecewakan,” jelasnya.

Sebagai solusi, dia meminta penyanyi tersebut agar bukan menjadi bagian dari 10.000 penyanyi tersebut. “Namun, semua orang memiliki peranan penting dalam panduan suara tersebut,” jelasnya. Itulah, kata dia, yang menjadi tantangan terbesar dari tugasnya sebagai konduktor.

Turis Inggris Berwisata ke Wilayah Hangat
Sementara itu di Benua Eropa, animo warga Inggris untuk melakukan perjalanan wisata ke luar negeri selama liburan Natal dan Tahun Baru amat tinggi. Jumlahnya mencapai lebih dari 4,5 juta orang. Sebelas juta kendaraan juga diperkirakan akan memadati jalan raya, terutama jalan raya utama seperti A303 dan M25.

Sejak pekan ini sampai awal Januari, 1,6 juta orang Inggris diperkirakan akan melakukan keberangkatan melalui Bandara Heathrow, 1 juta dari Gatwick, 525.000 dari Standsted, 330.000 dari Luton, 480.000 dari Manchester, dan 226.000 dari Edinburgh.

Sisanya dilaporkan melalui pelabuhan dan stasiun internasional. “Sebagian besar wisatawan mencari sinar matahari musim dingin. Mereka pergi ke Pulau Canary, Antalya di Turki, Hurghada di Mesir, Meksiko, dan Republik Dominika,” ungkap Asosiasi Agen Travel Inggris (Association of British Travel Agents atau ABTA) dikutip The Guardian.

“Bagi mereka yang ingin menikmati sensasi salju, Prancis, Italia, Austria, Lapland, dan Islandia jadi pilihan,” tambah ABTA. Maskapai penerbangan Eurostar juga mengaku kebanjiran permintaan. Lebih dari 370.000 tiket terjual habis selama periode Natal.

Kemarin 34.000 orang sudah terbang ke kota tujuan masing-masing bersama Eurostar. Sekitar 35.000 penumpang lainnya akan melakukan perjalanan pada 29 Desember mendatang. Berdasarkan pantauan ABTA, hari kemarin menjadi puncak dari arus perjalanan tersebut. Kondisi lalu lintas di jalan raya yang dipadati 1,25 juta unit kendaraan, bergerak merayap.

ABTA menyarankan pengendara bersiap menghadapi situasi ini selama beberapa hari ke depan. Perusahaan jasa layanan automotif RAC memperkirakan jumlah kendaraan yang melintasi perbatasan dari Inggris menuju negara tetangga, rata-rata diperkirakan mencapai 1,4 juta per hari antara 21-30 Desember, 1,56 juta perjalanan, bahkan akan terjadi hari ini.

Jumlahnya akan naik hingga 1,87 juta pada malam Natal. Pasalnya, banyak orang Inggris yang bersilaturahmi kerumah teman atau sanak saudara. Selama periode perayaan tersebut, layanan jasa transportasi umum seperti commuter dan bus akan diliburkan.

Chief Executive ABTA Mark Tanzer mengatakan liburan selama Natal dan Tahun Baru selalu menjadi masa yang sangat sibuk. “Sebagian besar orang mencari sinar matahari selama musim dingin atau salju. Jalan raya akan sangat padat sehingga masyarakat perlu tambahan waktu agar tidak telat ke bandara,” katanya. (Andika Hendra/ Muh Shamil)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0753 seconds (0.1#10.140)